TheTapaktuanPost | Tapaktuan. Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran didampingi istri, Ny. Khailida Amran tersentak kaget tatkala mendengar curahan hati (Curhat) para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di Ruang Khusus Covid-19 atau ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-emerging (Pinere) RSUDYA Tapaktuan, saat mengunjungi lokasi pusat perawatan pasien Covid-19 tersebut, Rabu (2/9/2020).
Betapa tidak, pada kesempatan atau momentum yang jarang dijumpai ini, dibalik mulut yang tertutupi masker dan alat pelindung diri (APD), “para pahlawan kemanusiaan” ini menumpahkan keluh-kesahnya kepada orang nomor satu di Kabupaten Aceh Selatan tersebut. Mereka mengeluhkan sejak pertama bertugas di ruang penanganan virus mematikan yang tengah menggemparkan se-antero belahan dunia tersebut, sampai saat ini belum pernah menerima insentif atas kerja keras mereka menyelamatkan nyawa pasien melawan virus Covid-19.
Para petugas yang menyambut langsung kedatangan Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran didampingi istri Ny. Khailida Amran, mengaku sangat senang dan gembira atas perhatian kepala daerah telah meluangkan waktu mengunjungi mereka. Namun, para tenaga medis dan tenaga kesehatan ini sangat mengharapkan kepada Bupati Aceh Selatan agar segera mencairkan insentif yang menjadi haknya untuk menambah penghasilan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
“Kami sangat memohon kepada Bapak, agar insentif kami yang sejak awal belum pernah kami terima segera dicairkan. Walaupun jumlahnya sedikit kami berharap tetap diberikan sebagai tambahan penghasilan kami,” ungkap beberapa petugas.
Mendengar keluhan dan curhatan isi hati tenaga medis dan tenaga kesehatan ini, Bupati Aceh Selatan langsung meresponnya. Ia berjanji uang insentif para petugas yang bekerja di Ruang Khusus Covid-19 atau ruang Pinere RSUDYA Tapaktuan segera akan dicairkan dalam waktu dekat.
“Terimakasih telah memberitahukan informasi ini, saya berjanji segera memerintahkan pihak terkait untuk mencairkan insentif petugas yang bekerja di Ruang Khusus Covid-19 RSUDYA Tapaktuan ini,” tegas Tgk. Amran.
Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran didampingi istri Ny. Khailida Amran mengunjungi sekaligus membawa sejumlah bantuan berupa paket makanan dan minuman bergizi untuk para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di Ruang Pinere Covid-19, bertujuan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada petugas yang sudah mendharma bhaktikan dirinya merawat pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemkab Aceh Selatan yang telah ditunjuk oleh Gubernur Aceh sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di pantai barat selatan Aceh.
Bupati mengatakan, penyaluran paket bantuan ini merupakan bagian dari bukti bahwa Pemkab Aceh Selatan sangat mendukung dan memberi perhatian khusus terhadap upaya-upaya penanganan pasien Covid-19 yang terus dilakukan atau dilayani secara professional dan berkualitas oleh RSUDYA Tapaktuan.
Paket bantuan untuk tim tanggap Covid-19 ini diserahkan langsung oleh Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran didampingi istri, Ny Khailida Amran di depan ruang IGD Pinere RSUDYA Tapaktuan yang diterima oleh Susi selaku Kepala Ruang Rawat Pinere RSUDYA, Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 10.30 WIB. Turut hadir pada kegiatan ini Ketua Tim Tanggap Covid-19 RSUDYA Tapaktuan dr. Syah Mahdi Sp.PD, Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Ns. Ushulluddin, Kepala Tata Usaha Rabialdi serta jajaran managemen eselon 4 lainnya.
Tepis Isu Tenaga Medis Panen Rezeki
Sementara itu, Ketua Tim Tanggap Covid-19 yang juga Kabid Pelayanan Medik RSUDYA Tapaktuan, dr. Syah Mahdi Sp.PD yang dikonfirmasi secara terpisah oleh TheTapaktuanPost, membenarkan bahwa dari sejak pertama bertugas sampai saat ini para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di Ruang Khusus Covid-19 RSUDYA Tapaktuan belum menerima insentif.
“Benar, mereka belum menerima insentif sampai saat ini. Gambarannya itu, insentif yang akan diterima oleh para tenaga medis dan tenaga kesehatan itu jumlahnya berkisar antara Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000. Ini diluar jasa medis/paramedis yang langsung dari Kemenkes juga dengan besaran yang hampir sama,” sebut dr. Syah Mahdi.
Ia menyatakan, dengan jumlah insentif yang akan diterima oleh para petugas yang bekerja di Ruang Khusus Covid-19 RSUDYA Tapaktuan sebesar itu, telah menepis isu atau tudingan yang beredar selama ini yang menyebutkan bahwa petugas rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 telah menerima dana miliaran rupiah atau telah banjir rezeki atas terus melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu.
“Ini merupakan fakta atau bukti konkrit bahwa tidak benar seperti isu yang sengaja dihembuskan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab. Jadi coba Anda bayangkan siapa yang mau atau rela bertugas di tempat yang beresiko tinggi seperti ini hanya menerima insentif yang tidak seperti di tuduhkan itu?, kecuali hanya mereka-mereka yang benar-benar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya yang telah diamanahkan oleh negara untuk mengabdi secara professional kepada masyarakat. Makanya, kami minta kepada masyarakat agar jangan mudah terpengaruh atau terprovokasi dengan isu bohong atau hoax,” pintanya.